TUGAS 4 ILUSTRASI APLIKATIF
TUGAS 4
ILUSTRASI APLIKATIF
Nama : I Putu Agus Sedana
Nim : 2202071001
Jurusan : Seni Dan Desain
Prodi : D3 Desain Komunikasi Visual
Tahap Sketsa
Keesokan harinya jayaprana melancong ke pasar di depan Istana ia hendak melihat-lihat gadis yang lalu-lalang pergi ke pasar tidak Berapa lama dari kejauhan ia melihat seorang gadis yang cantik jelita ia mengenakan pakaian sederhana dan berjalan melenggang malu-malu ketika sampai di depannya pertemuan mereka berlangsung begitu cepat karena Gadis itu sadar sedang diperhatikan jayaprana ia menyelinap dan membaur dengan keramaian orang di dalam pasar jayaprana langsung mencari informasi perihal Gadis itu pada orang-orang disekitarnya setelah memperoleh keterangan mengenai Gadis itu.
ia pun kembali ke istana untuk melaporkan pada raja Kalianget Ya ampun Baginda hamba sudah menemukan calon istri untuk dipersunting Ia bernama Ni Komang layonsari putri dari Jero bendesa dari Banjar Sekar kalua begitu besok pagi kamu antar Suratnya ke rumah orangtua Gadis itu baik Baginda lagi.
Pagi sekali jayaprana menuju kerumah Jero bendesa untuk menyerahkan surat dari Raja Kalianget Saya diutus oleh raja untuk mengirimkan surat ini mohon diterima Terima kasih anak muda sesaat Jero bendesa membaca isi surat tersebut usai membaca Ia mengangguk-angguk setuju kemudian bertanya pada layonsari Bagaimana putriku Apakah kau bersedia menikah dengan jayaprana layonsari tidak menjawab ia hanya tersenyum malu tanda bahwa ia pun bersedia Jero bendesa pun menyatakan bahwa Ia setuju putrinya menikah Jaya karena merasa lega dan bersukacita mendengar tanggapan keluarga Layon Sari.
Hari upacara pernikahan pun tiba jayaprana diiringi para Patih dan punggawa istana berjalan menuju rumah Jero bendesa untuk menjemput pengantin perempuan setelah melalui berbagai upacara kedua pengantin pun menaiki Jolie atau tandu bertirai menuju istana.
usai acara pernikahan jayaprana dan layonsari izin untuk kembali ke rumahnya sepeninggal mereka Raja mengumpulkan para Patih kerajaan untuk meminta pendapat mereka tentang cara menghabisi nyawa jayaprana jika layonsari tidak menjadi istriku Aku bisa gila mendengar ucapan sang raja Patih Sawunggaling memberikan usul bahwa Raja harus menitahkan jayaprana pergi ke teluk terima untuk menyelidiki perahu yang hancur ampun Baginda ini hanyalah siasat agar bisa menyingkirkan jayaprana usulmu bisa diterima Panggil jayaprana untuk menghadap.
Beberapa hari kemudian jayaprana menghadap Raja Kalianget yang sangat dihormatinya ampun Baginda Ada apa gerangan hamba diminta menghadap Baginda ada tugas penting untuk besok pagi berangkatlah ke teluk terima untuk menyelidiki perahu yang kandas bisa Hai tanpa rasa curiga sedikitpun jayaprana langsung menerima perintah Sang Raja dan kembali ke rumah untuk menyampaikan berita itu kepada istrinya.
Kanda sebaiknya urungkan saja niat Kanda Dinda khawatir terjadi sesuatu disana firasat Dinda tidak enak, tidak Dinda ini adalah perintah Raja kandang harus berangkat Dinda tidak perlu cemas nyawa ada di tangan Tuhan.
Keesokan harinya jayaprana berangkat ke teluk terima bersama Patih Sawunggaling dan sejumlah prajurit istana ketika sampai di hutan lebat Patih Sawunggaling menikam jayaprana di lambung kirinya hingga tewas aku hanya menjalankan perintah raja setelah jayaprana tewas.
Setelah Mendengar kabar bahwa jayaprana sudah di jebak dan dibunuh di teluk trima, Lantas sang Raja Mendatangi Layonsari untuk diajaknya menikah, tetapi Layonsari menolak untuk diajak menikah dengan sang raja, karen atak terima sang raja pun memaksa layonsari untuk menikah dengannya karena tidak mau lantas layonsari mengambil keris yang dibawa sang raja dan menusukannya ke dirinya, dan sang raja yang mengetahui hal tersebut pun merasa gila karena ditinggal layon sari, dan sag raja pun menjadi gila, dan itulah ending dari cerita Jayaprana & Layon Sari
Komentar
Posting Komentar